Seorang pelajar yang ingin mendapatkan
ranking 1 di kelas nya maka ia akan sangat fokus dan tekun pada setiap
pelajaran, dia akan selalu memanfaatkan setiap waktu luang untuk belajar. Ingin
mendapatkan ranking 1 adalah motivasi mengapa ia selalu memanfaatkan setiap
waktu luang yang ada untuk belajar.
Job characteristic model memiliki lima
dimensi inti pekerjaan yaitu :
Contoh
Kasus: Di sebuah pabrik pengalengan soda yang
menggunakan sistem ban berjalan, terdapat banyak pekerjaan tidak memenuhi
persyaratan karakteristik . Misalnya, sekelompok pekerja hanya diberi tugas
menjalankan mesin pengisi kaleng. Karakteristik pekerjaan mereka sebagai
pengisi kaleng soda adalah sebagai berikut :
·
Task identity
(identitas tugas): Karena pekerja hanya bertugas mengisi kaleng, mereka tidak
dapat melihat keseluruhan proses kerja mulai dari awal (ketika kaleng-kaleng
kosong diantarkan ke pabrik) hingga akhir (ketika dus-dus berisi soda kaleng
diangkat ke truk, siap diantarkan). Pekerja tersebut hanya melakukan satu
bagian pekerjaan saja sehingga tidak dapat dikenali sebagai hasil kinerja
pekerja itu saja.
·
Task significance
(signifikansi tugas): Para pekerja bisa jadi merasa bahwa pekerjaan mereka
tidaklah penting, karena mereka tidak bisa melihat bagaimana pekerjaan mereka
pada akhirnya mempengaruhi karyawan lain di perusahaan tersebut atau pembeli
soda kaleng. Sehingga pekerja dapat memiliki tingkat kepuasan kerja yang rendah
karena merasa pekerjaan mereka tidaklah penting.
·
Skill variety (variasi
keahlian): Pekerjaan ini hanya melakukan satu jenis aktivitas, yaitu mengisi
kaleng soda, sehingga tidak memerlukan keterampilan yang bervariasi atau
berbeda.
·
Autonomy (otonomi):
Para pekerja tidak memiliki pilihan atau kontrol dalam pekerjaan mereka karena
mereka harus terus mengisi kaleng yang datang dari ban berjalan. Para pekerja
hanya melakukan apa yang menjadi tugasnya dan tidak memiliki kebebasan lain sehingga
pekerja dapat memiliki tingkat kepuasan yang rendah.
·
Feedback (umpan balik):
Para pekerja tidak mendapatkan umpan balik atas pekerjaan yang mereka lakukan
sehingga mereka tidak mengetahui apakah mereka telah bekerja dengan baik atau
tidak.
Dalam situasi seperti ini, para pekerja
tidak mempunyai alasan untuk merasa antusias, termotivasi, atau merasa puas
akan pekerjaan mereka, bahkan pekerja mungkin cenderung merasa tidak puas
karena karakteristik intrisik pekerjaan tersebut.
Job
design
Proses dimana para manager menentukan
tugas-tugas individual dan otoritas mereka. Tugas- individual sangat penting
karena bisa menyebabkan hal-hal positif (pengalaman positif, self-esteem,
penghargaan dan hubungan dengan orang lain) dan hal-hal negative ( stress,
kelelahan fisik dan psikis).
Job redesign
Proses dimana para manager memikirkan
kembali pekerjaan apa yang mereka harapkan dari para karyawan. Teknik-teknik
dalam job redesigned :
a.
Job rotation
Menggerakkan pekerja dari satu pekerjaan
kepada yang lain untuk tujuan mengurangi kejenuhan adalah job rotation (rotasi
pekerjaan) atau juga dikenal dngan istilah “rolling”. Contoh : seorang pegawai
di sebuah salon A di rolling ke cabang lain salon A tersebut supaya tidak
terjadi kejenuhan.
b.
Job enlargement
Memberikan kesempatan pekerja untuk
melakukan sesuatu yang lebih. Misalnya, anton menangani Customer relations,
Tuti bergerak di bidang Government relations dan lani menangani employee
relations, ketignya dapat memperluas pekerjaannya dengan mengijinkan setiap
orang dari mereka melakukan ketiga funsi tadi. Penguasaan terhadap bidang
tersebut tidak hanya satu orang tetapi tiga orang.
c.
Job enrichment.
Seorang yang bekerja sebagai operator
warnet wajib memiliki kemampuan dasar tentang pengoperasian komputer, kemampuan
berhitung, dan juga wawasan mengenai internet. Selain keahlian tersebut,
operator juga dilatih untuk menghadapi konsumen dan juga cara membetulkan
komputer yang bermasalah. Dengan begitu dia tidak hanya berperan sebagai operator
yang hanya menerima dan menghitung uang saja, akan tetapi juga memberikan rasa
aman dan percaya kepada para konsumennya. Operator tersebut juga harus mampu
memberi umpan balik dan menilai kinerja mereka sendiri.
Pekerjaan
alternatif
·
Jam kerja yang fleksible
: contohnya adalah seorang karyawan harus bekerja antara jam 09:15 pagi sampai
jam 12:00 siang, dan 02:00 siang sampai jam 04:15 sore (jam pokok), tetapi ia
mempunyai waktu fleksibilitas yang besar ketika ia datang bekerja, makan siang,
dan pulang. Contoh tersebut dapat dilihat di contoh gambar di bawah ini
·
Pembagian kerja :
Contohnya adalah petugas SPBU. Para petugas di SPBU memiliki tugas penting
yaitu mengisikan BBM sesuai pesanan dan juga menerima uang dari pembeli serta
memberikan bon jika diperlukan. Akan sulit jika pekerjaan tersebut hanya
dilakukan satu orang saja karena pekerjaan yang dilakukan beragam dan terutama
ketika banyak pembeli yang ingin mengisi BBM. Tetapi apabila tugas tadi
dilakukan oleh dua atau tiga orang, pekerjaan tersebut akan lebih teratur dan
juga akan selesai lebih cepat sehingga tidak membuat pembeli lain menunggu.
·
Telecommuting :
contohnya adalah pelukis dan web-designer yang dapat melakukan pekerjaan mereka
di rumah dan hanya pergi ke perusahaan di suatu waktu saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar