Kamis, 03 April 2014

Motivasi



Seorang pelajar yang ingin mendapatkan ranking 1 di kelas nya maka ia akan sangat fokus dan tekun pada setiap pelajaran, dia akan selalu memanfaatkan setiap waktu luang untuk belajar. Ingin mendapatkan ranking 1 adalah motivasi mengapa ia selalu memanfaatkan setiap waktu luang yang ada untuk belajar.
Job characteristic model memiliki lima dimensi inti pekerjaan yaitu :

Contoh Kasus: Di sebuah pabrik pengalengan soda yang menggunakan sistem ban berjalan, terdapat banyak pekerjaan tidak memenuhi persyaratan karakteristik . Misalnya, sekelompok pekerja hanya diberi tugas menjalankan mesin pengisi kaleng. Karakteristik pekerjaan mereka sebagai pengisi kaleng soda adalah sebagai berikut :

·         Task identity (identitas tugas): Karena pekerja hanya bertugas mengisi kaleng, mereka tidak dapat melihat keseluruhan proses kerja mulai dari awal (ketika kaleng-kaleng kosong diantarkan ke pabrik) hingga akhir (ketika dus-dus berisi soda kaleng diangkat ke truk, siap diantarkan). Pekerja tersebut hanya melakukan satu bagian pekerjaan saja sehingga tidak dapat dikenali sebagai hasil kinerja pekerja itu saja.

·         Task significance (signifikansi tugas): Para pekerja bisa jadi merasa bahwa pekerjaan mereka tidaklah penting, karena mereka tidak bisa melihat bagaimana pekerjaan mereka pada akhirnya mempengaruhi karyawan lain di perusahaan tersebut atau pembeli soda kaleng. Sehingga pekerja dapat memiliki tingkat kepuasan kerja yang rendah karena merasa pekerjaan mereka tidaklah penting.

·         Skill variety (variasi keahlian): Pekerjaan ini hanya melakukan satu jenis aktivitas, yaitu mengisi kaleng soda, sehingga tidak memerlukan keterampilan yang bervariasi atau berbeda.

·         Autonomy (otonomi): Para pekerja tidak memiliki pilihan atau kontrol dalam pekerjaan mereka karena mereka harus terus mengisi kaleng yang datang dari ban berjalan. Para pekerja hanya melakukan apa yang menjadi tugasnya dan tidak memiliki kebebasan lain sehingga pekerja dapat memiliki tingkat kepuasan yang rendah.

·         Feedback (umpan balik): Para pekerja tidak mendapatkan umpan balik atas pekerjaan yang mereka lakukan sehingga mereka tidak mengetahui apakah mereka telah bekerja dengan baik atau tidak.
Dalam situasi seperti ini, para pekerja tidak mempunyai alasan untuk merasa antusias, termotivasi, atau merasa puas akan pekerjaan mereka, bahkan pekerja mungkin cenderung merasa tidak puas karena karakteristik intrisik pekerjaan tersebut.

Job design
Proses dimana para manager menentukan tugas-tugas individual dan otoritas mereka. Tugas- individual sangat penting karena bisa menyebabkan hal-hal positif (pengalaman positif, self-esteem, penghargaan dan hubungan dengan orang lain) dan hal-hal negative ( stress, kelelahan fisik dan psikis).

 Job redesign
Proses dimana para manager memikirkan kembali pekerjaan apa yang mereka harapkan dari para karyawan. Teknik-teknik dalam job redesigned :

a.        Job rotation
Menggerakkan pekerja dari satu pekerjaan kepada yang lain untuk tujuan mengurangi kejenuhan adalah job rotation (rotasi pekerjaan) atau juga dikenal dngan istilah “rolling”. Contoh : seorang pegawai di sebuah salon A di rolling ke cabang lain salon A tersebut supaya tidak terjadi kejenuhan.

b.        Job enlargement
Memberikan kesempatan pekerja untuk melakukan sesuatu yang lebih. Misalnya, anton menangani Customer relations, Tuti bergerak di bidang Government relations dan lani menangani employee relations, ketignya dapat memperluas pekerjaannya dengan mengijinkan setiap orang dari mereka melakukan ketiga funsi tadi. Penguasaan terhadap bidang tersebut tidak hanya satu orang tetapi tiga orang.

c.        Job enrichment.
Seorang yang bekerja sebagai operator warnet wajib memiliki kemampuan dasar tentang pengoperasian komputer, kemampuan berhitung, dan juga wawasan mengenai internet. Selain keahlian tersebut, operator juga dilatih untuk menghadapi konsumen dan juga cara membetulkan komputer yang bermasalah. Dengan begitu dia tidak hanya berperan sebagai operator yang hanya menerima dan menghitung uang saja, akan tetapi juga memberikan rasa aman dan percaya kepada para konsumennya. Operator tersebut juga harus mampu memberi umpan balik dan menilai kinerja mereka sendiri.




Pekerjaan alternatif

·         Jam kerja yang fleksible : contohnya adalah seorang karyawan harus bekerja antara jam 09:15 pagi sampai jam 12:00 siang, dan 02:00 siang sampai jam 04:15 sore (jam pokok), tetapi ia mempunyai waktu fleksibilitas yang besar ketika ia datang bekerja, makan siang, dan pulang. Contoh tersebut dapat dilihat di contoh gambar di bawah ini

·         Pembagian kerja : Contohnya adalah petugas SPBU. Para petugas di SPBU memiliki tugas penting yaitu mengisikan BBM sesuai pesanan dan juga menerima uang dari pembeli serta memberikan bon jika diperlukan. Akan sulit jika pekerjaan tersebut hanya dilakukan satu orang saja karena pekerjaan yang dilakukan beragam dan terutama ketika banyak pembeli yang ingin mengisi BBM. Tetapi apabila tugas tadi dilakukan oleh dua atau tiga orang, pekerjaan tersebut akan lebih teratur dan juga akan selesai lebih cepat sehingga tidak membuat pembeli lain menunggu.

·         Telecommuting : contohnya adalah pelukis dan web-designer yang dapat melakukan pekerjaan mereka di rumah dan hanya pergi ke perusahaan di suatu waktu saja.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar