Rabu, 26 Maret 2014

Persepsi dan Pengambilan Keputusan



















Coba perhatikan gambar diatas . Apa gambar yang muncul di pikiran anda pertama kali saat melihat gambar tersebut ? apakah anda hanya melihat satu objek saja atau mungkin lebih ? mari kita cermati.
Berdasarkan ilustrasi di atas ini. Ada yang menyebut gambar ini adalah seorang kakek yang berjanggut putih. Tapi ada juga yang menyebut gambar ini adalah seorang lelaki yang memakai topi Sombrero sedang menunggang kuda.
Itulah persepsi. Apa sebenarnya pengertian persepsi itu? 

Persepsi
Adalah suatu  proses  dimana  individu  mengorganisasikan  dan  menafsirkan  kesan  inderamereka agar memberikan makna bagi lingkungan di sekitar mereka. Namun, apa yangkita rasakan dapat secara substansial berbeda dari realitas objektif..contohnya, semuakaryawan  dalam  sebuah  perusahaan  mengaggap  sebagai  tempat  yang  kondisinyabagus untuk bekerja,  tugas pekerjaan yang menarik,  upah yang baik,   manajemenpengertian dan bertanggung jawab. Tetapi seperti yang kita tahu bahwa sangat sulituntuk menemukan hal-hal itu.


Persepsi seseorang : membuat penilaian mengenai orang lain.
Contohnya apabila seorang mahasiwa mendapatkan nilai yang jelek saat ujian. Kemudian kita menilai hal ini disebabkan karena mahasiswa tersebut malas belajar, maka hal ini merupakan faktor internal. Sedangkan jika kita menilai mahasiswa tersebut mendapat nilai yang jelek saat ujian karena suasana rumah yang kurang kondusif menyebabkan mahasiswa tersebut tidak bisa konsentrasi maka hal ini merupakan faktor eksternal.

Fundamental atribution error
Contohnya seorang dosen menilai mahasiswanya mendapatkan nilai jelek karena disebabkan oleh kemalasan mahasiswa itu sendiri bukan karena faktor eksternal dimana suasana rumahnya yang tidak kondusif.

Self serving bias
Contohnya, seorang mahasiswa yang mendapatkan nilai bagus di anggap merupakan hasil usahanya sendiri, sedangkan kalau mahasiswa tersebut mendapatkan nilai jelek di anggap karena rumah yang tidak kondusif.

KASUS 1
Perusahaan A mengalami kegagalan didalam suatu produk. Sehingga memungkinkan perusahaan mengalami kebangkrutan untuk mencegah agar perusahaan tidak mengalami hal itu maka pemimpin menyarankan untuk melakuakn pengurangan karyawan atau PHK. Hal ini menyebabkan banyak karyawan menanggapi keputusan tersebut dengan negatif seperti adanya demo buruh. Sedangkan menurut pemegang saham lainnya, perusahaan tidak harus mengurangi karyawannya karena menurutnya hal itu bukanlah hal yang efektif untuk menyelesaikan masalah perusahaan dan dia yakin bahwa perusahaan akan kembali normal seiring dengan perbaikan-perbaikan produk perusahaan yang diusahkan secara efektif dan efisien. Sehingga hal ini menyebabkan pemimpin perusahaan menjadi bingung untuk mengambil keputusan yang seharusnya.

 Hal ini merupakan contoh dari risk aversion karena pemimpin perusahaan ini ambisius dan cenderung menghindari resiko maka dari itu dia mengambil keputusan untuk memPHK karyawannya.

Hal ini juga termasuk dalam Overconfidence bias dimana pemegang saham lainnya tetap ingin mempertahankan karyawan agar tidak ada pengurangan karyawan karena dia optimis perusahaan akan kembali dalam keadaan normal.

Misalnya perusahaan tersebut lebih memilih untuk melakukan PHK dan ternyata setelah melakukan PHK, hasilnya tidak sesuai yang di harapkan dimana perusahaan tetap mengalami kebangkrutan. Hal tersebut termasuk dalam Escalation of commitment.


Kasus 2
Seseorang yang mau pergi ke Bali lebih memilih untuk pergi menggunakan Bus daripada naik pesawat,karena terlalu banyak berita terjadinya kecelakaan pembajakan pesawat,sehingga beliau tidak berani untuk menggunakan pesawat lagi saaat berpergian.Karena dia menanggap bahwa kejadian itu bisa saja terjadi lagi karena pesawat terbang hanyalah besi terbang yang jika terjadi kesalahan saja bisa jatuh.

Hal ini merupakan contoh Availability bias,karena adanya informasi-informasi yang terlalu memberi kesan negatif ke pesawat,sehingga mindset orang itu jika mendengar kata pesawat adalah jatuh atau segala sesuatu yang berbau negatif.


Selain itu ini juga merupakan contoh Randomness error,karena banyaknya kejadian pesawat terbang yang mengalami kecelakaan seperti baru-baru ini juga,sehingga dia bisa berpendapat bahwa nantinya di masa depan,hal itu tidak memungkinkan bisa terjadi lagi.Karena orang itu memiliki persepsi bahwa hingga sekarang hal itu masih terjadi,sehingga tidak memungkinkan hal itu terjadi lagi nantinya.

Dalam pengambilan keputusan seseorang juga dapat dipengaruhi oleh faktor ketersediaan data yang ada bersifat ambigu atau non-ambigu dan rasional atau intuisi. Contohnya yaitu ketika seorang manager keuangan dalam sebuah perusahaan. Ketika manager tersebut ingin membuat laporan keuangan perusahaan dimana data-data keuangan serta jenis laporan yang diperlukan jelas, maka manager tersebut akan mengambil keputusan dengan gaya Directive. Akan tetapi ketika data-data keuangan perusahaan tersebut masih tidak jelas dan harus membuat laporan, maka manager tersebut akan mengambil keputusan dengan gaya Analitycal dimana manager akan mengira-ira atau berspekulasi akan nominal yang harus diperhitungkan.  Ketika manager keuangan tersebut ditugaskan untuk memprediksi peluang keuntungan yang mungkin dapat diperoleh oleh sebuah perusahaan, maka manager tersebut akan mengambil keputusan dengan gaya Konseptual. Dan ketika seorang manager tersebut ditugaskan untuk membuat sebuah laporan, manager tersebut tidak perlu menghafalkan jenis-jenis laporan keuangan atau mengikuti kaidah akuntansi akan tetapi manager tersebut akan langsung dapat menghitung estimasi keuangan yang ia hitung karena sudah terbiasa dalam melakukannya. Pada saat itulah manager mengambil keputusan secara Behavior

Rabu, 19 Maret 2014

Emosi

Sekitar 2 minggu yang lalu,seorang pemuda(Hafiz)  bersama pacar barunya (Asifah) membunuh seorang perempuan yang dulunya adalah mantan(Sarah) dari sang pria,latar belakang pembunuhan ini adalah karena sang pria yang sakit hati dengan sang mantan.
Karena setelah mereka putus cinta,sang pria berusaha untuk menjalin hubungan baik,tetapi sang mantan tidak mendakapinya dengan baik,tetapi malah memberi kesan cuek yang mengakibatkan sang pria sakit hati.Tetapi di samping itu,sang pria sudah memiliki pacar baru,tentu saja pacar barunya cemburu karena sang pria terkadang masih ingin menjalin hubungan baik dengan sang mantan.
Tetapi suatu hari,ketika mereka sedang pergi,mereka bertemu dengan Sarah dan menyuruhnya untuk masuk ke dalam mobil.Karena Hafiz dan Asifah masing-masing memiliki kebencian dengan Sarah,Akhirnya mereka  bersama-sama membuat Sarah menderita dengan cara menyetrumnya dan membekap mulut korban dengan koran.Hal ini dilakukan karena perasaan Emosi yang dimiliki oleh Hafiz dan Asifah kepada Sarah.
Karena terlalu lama membekap korban dengan koran,ternyata koran itu masuk ke tenggorokan Sarah yang sedang pingsan karena disetrum dan membuatnya tidak bisa bernafas hingga meninggal.

Emosi memiliki 3 menjelaskan tiga istilah yang saling terkait erat yaitu: pengaruh, emosi, dan suasana hati.
Dari cerita di atas kita bisa melihat bahwa ketiga faktor tersebut ada di dalam cerita pembunnuhan itu
Pengaruh : Hafiz dan Asifah membunuh Sarah karena masing-masing dari mereka memiliki dendam kepada Sarah,karena Hafiz mendapat perlakuan yang kurang enak dari Sarah menyebabkan Hafiz sakit hati sehingga membuatnya ingin membunuh Sarah,sedangkan Aifah yang cemburu dengan Sarah juga memiliki keinginan untuk menyingkirkan Sarah.
Emosi : Perasaan pada saat Hafiz dan Asifah melihat Sarah,mereka memiliki perasaan dendam dan yang seperti kita tahu dendam menyebabkan emosi seseorang menjadi tidak terkontrol.Sehingga mereka berdua berpikiran pendek untuk melakukan hal negatif itu karena di bawah tekanan emosi,sehingga pembunuhan itu terjadi karena sedang di bawah tekanan emosi.
Suasana hati : Suasana hati ketika mereka melakukan pembunuhan itu sedang kesal karena mereka masing- masing emosi dengan Sarah.
Kesimpulan : Emosi seseorang disebabkan oleh suatu pengaruh negatif yang membuat orang-orang itu emosi,seperti Hafid dan Asifah yang dipengaruhi atas apa yang dilakukan oleh Sarah dan membuat suasana hati mereka berdua Emosi sehingga membalas dendam Sarah.
Oleh karena itu,ketika emosi sedang menguasai seseorang,semua hal yang berhubungan dengan perasaan itu menjadi di pengaruhi oleh emosi karena pada akhirnya emosi yang mengkontrol kita.


Rabu, 12 Maret 2014

Attitude

Attitude adalah sikap, tingkah laku atau perilaku seseorang dalam berinteraksi ataupun berkomunikasi dengan sesama manusia. Sering kali kita menganggapnya adalah sebuah kesopanan, tapi sebenarnya kesopanan adalah bagian dari attitude. Orang yang sopan belum tentu mempunyai attitude yang baik, namun orang yang memiliki attitude yang baik sudah pasti dapat berperilaku sopan.

Attitude tidak saja terbentuk dari pengaruh di dalam diri (seperti persepsi yang ada di benak kita), melainkan juga dari luar, seperti pengaruh teman, televisi, dan sebagainya. Kata-kata yang sering kita lontarkan, atau kalimat orang lain yang suka kita dengarpun turut membentuk sikap kita. Kemudian, sikap tadi membentuk kebiasaan atau behavior; tindakan atau aktivitas sehari-hari.

Attitude sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita. Contoh yang paling dekat adalah pada pergaulan kita. Ketika kita berinteraksi dengan orang lain, yang paling melekat di ingatan orang lain adalah attitude kita. Orang tersebut tidak akan mengingat detail apa yang kita kenakan, tapi orang lain akan detail menilai attitude kita. Karena Attitude lebih penting daripada penampilan, karunia, kecerdasan dan keahlian yang kita miliki. Tanpa Attitude yang baik, maka tidak berguna keempat hal yang kita miliki tersebut.

Apabila kita memiliki attitude atau sikap yang buruk, jangan harap orang-orang disekitar kita akan respect terhadap kita. Bukankah kita sendiri juga akan lebih menghargai orang lain dengan attitude yang baik.

Apakah Attitude dapat diubah? jawabannya tentu bisa. Kita dapat mengontrol attitude kita agar menjadi attitude yang baik lalu menjadi kebiasaan baru, sehingga kita menjadi pribadi yang menyenangkan. Hal ini diawali dengan menghargai orang lain dan diri sendiri. Menghargai orang lain adalah hal pertama untuk dapat besikap dengan baik pada orang lain, tanpa menghargai orang lain kita juga tidak akan pernah dihargai. Sebagai contoh, kita sering meremehkan orang lain, “Gak banget deh, hari gini, bawa motor aja gak bisa”, “Siapa dia? masa gue harus cape-cape bantuin?”. Kitta ubah pola pikirnya menjadi, “Kalau memang belum bisa, saya bisa membantu”, “Siapapun dia, saya bisa berbuat kebaikan lebih dahulu”. Mari ubah semua pola pikir kita, dari meremehkan orang lain, menjadi menghargai orang lain.

Kemudian selanjutnya kita hanya harus terus mengasah, mengolah, dan membiasakan pola pikir baru kita. Nantinya pola pikir baru ini akan menjadi attitude yang lebih baik dalam diri kita, yang selanjutnya akan menjadi kebiasaan.

          Komponen sikap
       -Cognition (pengertian): Pengetahuan dan persepsi yang diperoleh berdasarkan kombinasi pengalaman langsung dengan obyek sikap dan informasi yang berkaitan dari berbagai sumber.
Contoh : orang tahu bahwa uang itu  bernilai, karena mereka melihat harganya dalam kehidupan sehari-hari. Sikap kita tentang uang itu mengandung pengertian bahwa kita tahu tentang nilai uang.

        -Affect (keharuan): Emosi dan perasaan konsumen mengenai produk atau merk tertentu.
Contoh : jika orang mengatakan bahwa mereka senang uang, ini melukiskan perasaan mereka terhadap uang.        
 -Behaviour (perilaku) : Kemungkinan atau kecenderungan bahwa individu akan melakukan tindakan khusus atau berperilaku dengan cara tertentu terhadap obyek sikap tertentu
Contoh : karena uang adalah sesuatu yang bernilai, orang menyukainya dan mereka berusaha (bertindak) untuk mendapatkan gaji yang besar.

         -Kepuasan kerja
contoh : ketika ada kegiatan sosial dan anda ditugaskan untuk membantu masyarakat dalam membangun wc umum dipedesaan dan kegiatan tersebut terlaksana dengan baik, maka anda akan memiliki rasa kepuasan terhadap pekerjaan yang anda lakukan karena telah membantu sesama.

  -Keterlibatan kerja
Contoh :  pekerja yang peduli terhadap pekerjaan dan perusahaannya cenderung memberikan saran untu kemajuan perusahaan pada saat rapat.

        -Komitmen organisasi : saat perusahaan mengalami permasalahan terkait dengan produk perusahaan yang cukup berat sehingga sampai di pengadilan. Para karyawan menyuarakan dukungan mereka terhadap perusahaan mereka di depan pengadilan. Hal ini disebabkan karena komitmen keorganisasian yang kuat membuat karyawan melakukan indentifikasi terhada perusahaan mereka yang tertimpa masalah.

          Mengukur Hubungan A – B
          Hubungan yang di asumsikan A-B adalah Atitute dan Behaviour atau Sikap dan Perilaku. Berdasarkan atas evaluasi sejumlah studi yang meneliti hubungan A-B, kajian ulang menyimpulkan bahwa sikap tidak terkait dengan perilaku, atau kemungkinan terbaiknya sedikit berhubungan. Penelitian terbaru yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hubungan A-B dapat diubah dengan memperhatikan variable pelunak yang mungkin.
           Variabel-variabel pelunak yang telah ditemukan adalah arti penting sikap, spesifitas sikap,aksebillitas sikap, apakah terdapat tekanan sosial, dan apakah seseorang mempunyai pengalaman langsung mengenai sikap.
          Sikap-sikap penting adalah sikap yang mencerminkan nilai-nilai fundamental, kepentingan-diri, atau identifikasi dengan individu-individu atau kelompok yang dihargai seorang pribadi. Sikap yang mudah diingat lebih mungkin untuk memperkirakan perilaku daripada sikap yang tidak dapat dijangkau oleh ingatan. Perbedaan antara sikap dan perilaku lebih mungkin terjadi ketika tekanan sosial untuk berperilaku dengan cara tertentu mempunyai kekuatan yang luar biasa.
           -Variabel pelunak

         -Teori “persepsi-diri”
Meski sebagian besar teori A-B membuahkan hasil positif, para peneliti mencapai korelasi tetap lebih tinggi dengan menyelidiki arah yang lain apakah perilaku mempengaruhi sikap. Teori persepsi diri telah memberikan sejumlah penemuan yang menggembirakan, ektika ditanya tentang sikap terhadap obyek tertentu individu mengingat- ingat perilaku mereka yang relevan terhadap obyek tersebut dan kemudian menyimpulkan sikap mereka dari perilaku masa lalu. Jadi ketika ada seorang karyawan ditanya mengenai perasaan mereka menjadi pelatih khusus di “JW MARRIOT” kemungkinan besar ia akan berpikir “saya telah mengerjakan pekerjaan yang sama  di Marriot sebagai pelatih khusus selama 10 tahun, tidak ada yang mendorong saya untuk bertahan pada pekerjaan ini. Jadi teori persepsi diri berpendapat bahwa sikap-sikap digunakan setelah fakta muncu untuk membenarkan kejadian yang telah terjadi bukannya alat pemicu dan pemandu suatu tindakan. Teori ini berlawanan dengan teori disonansi positif.

- penerapan  : survey-survey sikap

Metode ini digunakan mempunyai tujuan untuk mengetahui informasi tentang karyawan. Metode ini berisi tentang sejumlah butir pertanyaan yang diberikan untuk karyawan yang sebelumnya telah dirumuskan terlebih dahulu agar dapat menggali secara maksimal informasi tentang karyawan. Manfaat dari survei sikap adalah dapat memberikan umpan balik bagi perusahaan jika dilakukan secara teratur dan terus menerus. Umpan balik tersebut akan sangat berharga bagi manajemen tentang bagaimana karyawan mempersepsikan keadaan kerja mereka. Kebijakan dan praktek yang objektif dan terlihat adil oleh manajemen mungkin akan tampak tidak adil bagi karyawan secara umum atau oleh kelompok-kelompok karyawan tertentu. Jika persepsi-persepsi terdistorsi membuahkan sikap negatif terhadap pekerjaan dan organisasi, maka sangat penting bagi manajer untuk mengetahuinya. Karena pada dasarnya perilaku berdasar pada persepsi, jika seorang karyawan mengundurkan diri karena dia merasa dibayar terlalu rendah dan menurut pandangan manajemen sudah memberika gaji yang bersaing maka akan mempunyai dampak yang sama jika mereka benar-benar di bayar dengan gaji yang rendah.

- Sikap dan Keragaman Angkatan Kerja
Para manajer sudah sangat peduli dengan perubahan sikap karyawan yang merupakan pergeseran sudut pandang terhadap isu-isu ras, jenis kelamin, dan perbedaan lainnya. Komentar tertentu yang dilontarkan rekan kerja berjenis kelamin berbeda 20 tahun yang lalu yang dahulu adalah pujian sekarang bias jadi sebagai pembatasan karir. Dengan demikian perusahaan menanamkan investasi dalam bentuk pelatihan untuk pembentukan ulang sikap karyawan.
 Salah satunya adalah program keberagaman yang berfokus pada bagaimana cara mengevaluasi diri sendiri. Orang ditekan untuk menilai diri mereka sendiri dan menentang stereotipe-stereotip etnis dan budaya yang mungkin mereka pegang. Kemudian mereka mengikuti diskusi-diskusi kelompok atau panel dengan perwakilan mereka masing-masingdari kelompok berbeda. Kegiatan lainnya yang ditambahkan dan dirancang untuk mengubah sikap antara lain adalah merancang orang agar melakukan tugas sukarela dalam komunitas atau pusat-pusat layanan sosial sehingga dapat bertatap muka dengan individu dan kelompok lain dari latar belakang yang berbeda dan menggunakan latihan-latihan yang memungkinkan peserta merasakan jika mereka berbeda.

-Sikap dan konsistensi : narkoba adalah zat adiktif yang dapat merugikan manusia. Tetapi masih banyak manusia yang menggunakan narkoba padahal pemerintah sudah menghimbau melalui slogan say no to drug.

Teori disonansi kognitif : Seorang remaja perempuan sangat menyukai artis justin bieber yang sedang tren saat ini. Dan kebetulan,artis tersebut akan konser di negaranya tahun ini. Ia ingin sekali menonton,tetapi ia tidak memiliki uang. Ia mencoba mengumpulkan uang,tetapi tidak cukup. Akhirnya ia menyerah dan menganggap bahwa konser itu biasa saja.

Rabu, 05 Maret 2014

Bab 1 PERILAKU INDIVIDU

Perilaku Individu

A.Biographical Characteristic
adalah karakteristik personal yang menempel pada seseorang yang objektif dan ada pada dirinya.  Karakteristik biografis merupakan karakteristik pribadi yang terdiri dari:
1.    1.   Usia
Usia sangat mempengaruhi manusia berperilaku terutama dalam organisasi, semakin tua usianya maka perilaku/ produktifitas akan semakin berkurang.
Contoh : pekerja yang lebih tua berkemungkinan kecil untuk berhenti karena dia menjadi pekerja lama maka meraka diberi upah yang lebih tinggi,tunjangan-tunjangan yang diberikan lebih menarik. Serta liburan ditanggung perusahaan.
2.  2.  Jenis kelamin
Ada yang menyatakan bahwa ada perbedaan antara pria dan wanita yang mempengaruhi kinerja dan perilakunya dalam organisasi, dan ada juga yang mengatakan tidak ada perbedaan antara keduanya.
Contoh : sekertaris identik pada seorang wanita karena wanita itu tidak mudah lupa, selalu ingat dengan hal-hal remeh sekalipun. Sifat baik lainnya adalah rajin, tidak mudah bosan dengan apa yang dikerjakannya. Berpenampilan menarik, karena image seorang sekretaris itu mencerminkan 'wajah' sesuatu perusahaan tsb. Tapi, arti kata menarik tsb tidak 100% dengan pengertian harus cantik / sempurna fisiknya. Menarik, itu dalam artian cakap (pandai) dalam bidangnya. Minimal wajahnya terlihat ceria dan menyenangkan
Kepribadian dalam seseorang (yang baik, ceria, ramah, dan pintar) memancarkan aura yang membuatnya terlihat menarik untuk dipandang. Jadi, itulah pengertian menarik sebenarnya.
3.      3. Status perkawinan
Status perkawinan akan meningkatkan rasa tanggung jawab seseorang terhadap pekerjaannnya karena nilai pekerjaannya lebih berharga dan penting karena bertanggung jawab pada keluarga, biasanya karyawan yang telah menikah lebih puas dengan pekerjaanya yang belum menikah.
4.      4. Masa kerja 
Masa kerja yang lebih lama menunjukkan pengalaman kerja yang lebih dari seseorang dibanding rekannya yang baru dan ini akan mempengaruhi perilakunya dalam bekerja.
Contoh :  biasanya manager adalah pekerja lama karena mereka sudah mengetahui kondisi dan situasi perusahaan.
 Biographical characteristic biasanya digunakan pada biodata untuk memprediksi perilakunya, karena setiap orang memiliki perbedaan yang menyebabkan keunikan dalam diri orang tersebut.
Contohnya seperti ketika orang melamar sebuah pekerjaan,perusahaan tersebut meminta orang yang akan melamar untuk membawa sebuah CV yang berisi biodata,biodata tersebut digunakan untuk memprediksi bagaimana cara kerja orang tersebut,apakah cocok dengan perusahaan tersebut.

B. Ability
adalah kapasitas seseorang dalam melakukan pekerjaan,ada  2 macam Ability : Intellectuall dan fhysical
a.       Intellectual Ability adalah kemampuan yang mengukur mengenai sisi psikologis, ada 7 dimensi intellectual ability :
1.       Kecerdasan Numerik : berhitung dengan cepat dan tepat.
Contoh : seorang akuntan harus memiliki kemampuan intelektual yang tinggi karena data data yang diperhitungkan merupakan data-data penting untuk kelangsungan perusahaan. Jika terjadi kesalahan dapat mempengaruhi produktifitas suatu perusahaan.
2.       Pemahaman Verbal = Paham yang dibaca dan didengar
Contoh : seorang juru bicara dan pengacara harus memiliki kemampuan dalam erpikir pada saat berada dalam sebuah pertemuan penting yang menuntut mereka untuk cepat mengerti kondisi dan situasi yang dihadapi oleh kliennya.
3.       Kecepatan perceptual = kenali kemiripan dan beda visual dengan cepat.
Contoh : seorang polisi harus mampu mengenali ciri-ciri pelaku hanya dari sebuah sketsa yang di berikan oleh korban ataupun saksi mata.
4.       Penalaran induktif : kenali urutan secara logis dalam membuat keputusan
Contoh : seorang detektif harus mampu menganalisa sebuah situasi agar dapat memutuskan bahwa kejadian tersebut terjadi karena penyebabnya apa, kronologis kejadiannya sperti apa dan dapat menentukan siapa pelaku dalam kejadian tersebut.
5.       Penalaran deduktif : kenali logika dan implikasi argumen.
Contoh : seorang konsultan perusahaan harus mampu untuk berpikir apakah cara-cara yang akan digunakan oleh sebuah perusahaan dapat berdampak baik ke depannya atau sebaliknya, karena sebagai konsultan perusahaan harus dapat berpikir jangka panjang dengan memastikan semua kerugian-kerugian yang dapat di timbulkan terminimalisasi.
6.       Visualisasi ruang : Imajinasi dan perspektif objek
Contoh : seorang desain interior harus mampu memunculkan ide-ide inovatifnya untuk membentuk sebuah ruangan yang sesuai dengan keinginan pelanggan dan membuat pelanggan merasa nyaman dengan ruangan tersebut.
7.       Ingatan : Mengenang dan menghafal
Contoh : seorang sejarahwan yang mampu mengingat kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa di masa lampau ketika masih dalam penjajahan yang sering di tuang dalam buku sejarah.
b.   Physical Ability adalah kemampuan yang mengukur mengenai sisi fisik seseorang,seperti tinggi badannya atau berat badannya. Dimensinya adalah :
1. Strength factors
a.       dynamic strength
b.      trunk strength
c.       static strentgh
d.      explosive strength
2.       Flexibility factors
e.     extent flexibility

c. Learning
 -Proses belajar dari berbagai pengalaman yang telah dialami .
-Meliputi 3 hal :
1. Adanya perubahan
2. Perubahan yang bersifat permanen
3. Berasal dari pengalaman

Theories of learning :
1.       Classical Conditioning
Tipe stimulus yang memberikan rangsangan kepada untuk memberikan reaksi respon yang berbeda terhadap objek tertentu.
Contoh : biasanya pengendara mobil cenderung malas menggunakan sabuk pengaman, maka dari itu diberlakukan hukum tilang bagi yang melanggar.  Akhirnya para pengguna mobil mentaati peraturan tersebut karena adanya hukum tilang.
2.       Operant Conditioning
Kecenderungan dari setiap pribadi untuk selalu mencari penghargaan (reward) dan menghindari hukuman/sanksi (punishment).
Contoh : mengembalikan dompet yang ditemukan di area sekolah (reward) dan jika membuang sampah sembarangan dikenakan sanksi dan denda (punishment)
3.       Teori Social Learning
Proses pembelajaran yang dilakukan dari pengamatan terhadap lingkungan sekitar. Terdiri dari :
a.       Attentional Processes
b.      Retention Processes
c.       Motor Reproduction Processes
d.      Reinforcement Processes
Contoh : anak yang kecil akan mengikuti kebiasaan orang tuanya contohnya ketika orang tuanya menyikat gigi sebelum tidur maka si anak secara tidak langsung akan mengikuti kebiasaan orang tuanya.
4.       Shaping Behaviour
Memaksa melakukan kegiatan tertentu secara terus-menerus sehingga akhirnya menjadi kebiasaan.
Contoh : karena tuntutan pekerjaan setiap pramugari diwajibkan untuk bersikap ramah , memberi salam pada setiap penumpang dan memberitahukan peraturan-peraturan selama di dalam pesawat.